Thursday, January 22, 2009

Technology Evangelism




Evangelsim, dikutip dari wikipedia, definisinya adalah sebagai berikut:

Evangelism is the Christian practice of proselytisation. The intention of most evangelism is to convert those who do not follow the Christian God to Christianity for the purpose of effecting eternal salvation.


Terjemahan bebas-nya, evangelism adalah usaha untuk mempengaruhi orang untuk pindah agama. Tidak bermaksud membicarakan tentang masalah agama di sini. Tapi yang menarik, evangelism digunakan oleh Microsoft untuk kegiatan mereka dalam melakukan promosi produk-produknya. Microsoft memiliki tim yang dinamakan Developer Evangelist.

Melihat penggunaan kata tersebut, sepertinya Microsoft sangat menyadari, bahwa pemilihan teknologi dilaksanakan seperti memilih agama. Sepemahaman gw, Agama dipilih dengan menggabungkan keyakinan dengan pemahaman logis. Begitu juga pemilihan teknologi.

Pada proses evangelism ini, Microsoft sering membuat pelatihan-pelatihan gratis yang diadakan di kantor Microsoft atau di tempat-tempat lain yang cukup mewah. Tujuanya, adalah untuk membuat semua software engineer menganut agama teknologi Microsoft. Terakhir beberapa hari lalu, Microsot mengadakan pelatihan tentang Windows Presentation Fondation di kantornya. Tentunya ini adalah tawaran yang sangat menarik. Pelatihan gratis, disajikan oleh perusahaan pembuat teknologi itu sendiri.

Lalu gw berfikir, kira-kira kalo gw punya perusahaan seperti Microsoft, gimana caranya melakukan evangelism?

Sebelum jawab pertanyaan di atas, gw mau cerita dulu tentang kesimpulan gw terhadap kebutuhan manusia terhadap IT. IMHO, manusia pada umumnya atau perusahaan pada khususnya sebetulnya tidak membutuhkan IT. Yang dibutuhkan adalah solusi untuk masalah-masalah mereka. Khusus di dalam suatu perusahaan, masalahnya adalah manajemen informasi. Begitu juga dengan software engineer. Yang mereka butuhkan adalah solusi bagi masalah mereka.

Balik lagi ke pertanyaan dia atas.

Kita lihat kondisi software engineer yang ada di Indonesia. Banyak software engineer yang gw temuin, yang udah senior sekalipun masih kurang pemahaman-nya terhadap ilmu software engineering. Termasuk gw juga, gw sangat sadar bahwa masih banyak sekali yang gw belum paham.

IMHO, kondisi ini sangat menarik buat perusahaan besar yang mau melakukan evangelism. Caranya dengan memaket pelatihan-pelatihan teknologi yang dipasarkan perusahaan dengan keilmuan software engineerng. Sebagai contoh, pelatihan WPF diganti dengan pelatihan konsep perancangan user interface yang user friendly. Nanti di dalam pelatihan tersebut, setelah penjelasan konsep, dijelaskan bagaimana teknologi WPF dapat memudahkan perancangan user interface yang user friendly.

Contoh lain, untuk memasarkan produk Microsoft Project, dapat dipaket sebagai pelatihan project management. Setelah penjelasan tentang project planning, dijelaskanlah bagaimana Microsoft Project dapat membantu orang dalam melakukan project planning yang baik. Begitu juga setelah penjelasan project controlling, dijelaskan bagaimana Microsoft Project dapat membantu project manager dalam melakukan controlling.

Kesimpulanya adalah, gw bakal melakukan evangelism dengan membuat pelatihan tentang suatu disiplin software engineering, lalu pada pelatihan tersebut dijelaskan bagaimana teknologi yang ada di perusahaan gw dapat membantu proses pengembangan software pada tahap itu. Gw yakin, kalo pelatihannya seperti ini, akan sangat banyak software engineer yang tertarik. Jangankan yang junior, yang senior sekalipun akan tertarik.

No comments: