Thursday, May 01, 2008

Cara Pengusaha Muda Di Amerika Menjadi Kaya

Beberapa hari lalu baca artikel Twentysomething Entrepreneurs di businessweek. Di sana dibahas beberapa pengusaha di USA yang umurnya belum 30 tahun dan menghasilkan jutaan dolar dalam satu tahun. Ada beberapa hal yang menarik dari tulisan-tulisan itu. Berikut ini rincianya,
  1. Mereka dibiayai oleh Venture Capitalist. Ini yang menjadi alasan orang-orang di Indonesia tidak mau berbisnis IT. Sering sekali muncul "kalo di Amerika, banyak angel VC", "di USA VC sangant mendukung..". Betul memang. Tapi dari cerita beberapa orang itu, bisa dilihat beberapa dari mereka bekerja tanpa VC terlebih dahulu, setelah berjalan baru mencari investor. IMHO, ini sangat penting tapi bukan hal utama.
  2. Dari beberapa orang yang ada di list, sebagian besar dari mereka membuat software yang dapat digunakan orang secara gratis.

Dari beberapa orang di daftar tersebut (walaupun tidak semua) mereka memberikan software mereka untuk dapat digunakan gratis. Yang menurut gw paling menarik adalah Chaim Indig. Mereka membuat device touchpad + software yang digunakan di lebih dari 1000 dokter di USA untuk pasien melakukan registrasi. Device-nya mereka bagi-bagikan gratis ke semua dokter itu (bukan cuma software). Mereka mendapatkan pendapatan dari pemasangan iklan pada tampilan device tersebut. Iklan yang ditampilkan adalah iklan-iklan dari perusahaan farmasi. Beuh,... ide ini keren bener. Alasan gw tertarik banget sama yang ini, karena tidak perlu orang yang sering pake internet untuk melihat iklan yang ditampilkan. Tapi semua orang yagn sakit dan datang ke dokter.

Bisa dibayangin, kalo kita bisa bikin bukan cuma software buat registrasi. Tapi software itu digunakan juga untuk mencatat data rekam medis si pasien. Sehingga pada saat pasien tersebut registrasi kembali, sistem bisa menyimpulkan obat apa yang kira-kira paling dibutuhkan oleh si pasien. Tapi gak tau juga, apakah ini melanggar kerahasiaan data rekam medis :)

Kesimpulanya, para pengusaha IT di Amerika banyak yang menjadi kaya bukan karena menjual software-nya. Tapi melalui iklan yang mereka pasang di software-software mereka yagn mereka beri gratis buat para penggunanya.

Sebetulnya, gak perlu harus orang Amerika ya. Asal kita bisa punya ide yang mendunia, kita bisa juga kaya mereka :)

2 comments:

Anonymous said...

Setuju sam, kita orang Indonesia jangan mau kalah duong ama mereka, hehe.

Tapi sebenernya ide tentang iklan seperti yang lo tulis, itu dulu pas jamannya kita masih kuliah, si Dankos udah pernah ngomongin ide yang seperti ini.. Pas jaman2nya e-Gov Messenger yang "merugikan" gw itu.

Pokona, Azpiration sukses deh sam... Aamiin.

Isaam Khalid said...

Hehehe, si Dankos kalo idup di Amrik udah kayaraya tuh jar :)

amin

Jazzakallah khoir