Wednesday, April 02, 2008

6 Prinsip Bisnis Yang Harus Diketahui oleh Manajemen

Beberapa waktu belakangan ini, lagi baca buku judulnya The Complete Ideal's Guide MBA Basic, karangan Tom Gorman. Buku ini sudah dalam bahasa Indonesia. Yang ternyata, versi bahasa ingrris judulnya The Complete Idiot's Guide to MBA Basics (menyedihkan skali :( ). Tapi isi buku itu bener-bener bagus dan enak di baca. Memang Idiot's series itu emang didisain untuk mudah dibaca. Untuk liat bab-bab lengkapnya, silahkan masuk ke link amazon tadi dan klik link Search Inside The Book.

Di bab pertama buku itu, dijelaskan "6 prinsip bisnis yang harus diketahui oleh manajemen profesional". Sebetulnya bukan hanya enam, pasti masih banyak lagi. Tapi 6 prinsip ini sangat penting. Begini kira-kira prinsipnya,

  1. Nilai (value). Bisnis melakukan perubahan dari sumber daya yang ada menjadi nilai. Sumber daya bisa berupa bahan mentah, tenaga kerja, tenaga listrik dan lain sebagainya. Pada dasarnya, nilai inilah yang dibeli oleh customer. Contoh yang ada di buku itu, Mc Donald membuka tempat makan yang murah yang mudah dijangkau. Itulah nilai yang mereka jual. Kami di sini, menjual kemampuan untuk membuat software, dan produk software yang telah kita buat untuk membantu pekerjaan orang.
  2. Pengorganisasian (Organizing). Maksud dari pengorganisasian adalah mengatur. Manajemen perlu tau caranya mengatur seluruh proses perubahan nilai yang terjadi di dalam bisnis. Untuk memudahkan pengaturan, biasanya dibuat struktur perusahaan sehigga adanya manajer produksi, manajer keuangan, CEO, CFO, etc etc. Masalah struktur ini tergantung culture dari bisnisnya. Misalkan untuk perusahaan manufaktur, struktur yang hirarkis sangat penting. Namun untuk perusahaan yang lebih banyak kreatif, struktur yang lebih longgar lebih baik. Inti utamanya bukan pada struktur, tapi pada pengorganisasian.
  3. Kontrol. Tidak pernah ada jawaban "tidak tahu". Artinya, seorang manajer harus dapat melakukan kontrol (mengendalikan) perusahaan-nya. Kontrol perusahaan dapat dilakukan berdasarkan informasi yang didapat. Bayangan-nya begini, andai kita sedang menyeetir mobil. Mobil dikendalikan dengan setir, gas, kopling, dan rem. Untuk dapat mengendalikan mobil kita perlu informasi yang kita dapat dari kaca mobil, speedometer, ukuran bensin dsb dsb. Dengan demikian, kita dapat sampai di tujuan kita.
  4. Keunggulan kompetitif. Setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif-nya masing-masing. Keunggulan kompetitif dapet beupa macam-macam bentuk. Keunggulan dari sisi kualitas, dari sisi harga, dari sisi service dan lain sebagainya. Namun tidak ada perusahaan yang memiliki seluruh komponen keunggulan kompetitif. Manager harus mengetahui ini, dan mengendalikan perusahaan untuk konsentrasi pada keunggulan kompetitif ini, sehingga bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
  5. Profitabilitas. Tujuan bisnis adalah menghasilkan profit untuk pemilik bisnis. Sehebat apapun yang dilakukan, tidak ada manfa'atnya jika tidak menghasilkan profit. Tujuan utama dari bisnis adalah profit.
  6. Etika. Masalah ini terjadi pada beberapa perusahaan di Amerika. Salah satu contohnya adalah Enron, yang dituntut karena praktek saham yang tidak benar. Masalah ini sering muncul karena godaan untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi.
Begitulah, prinsip bisnis yang baru dibaca. Rasanya sangat bermanfaat, setidaknya buat manager pemula seperti sayah :)

9 comments:

Akhmad Fathonih said...

wah, bagus2 item yang kmu tulis .. terkati dengan kontrol. Apakah jawaban "tidak tahu" itu hanya dikaitkan dengan keberadaan dan pencarian informasi saja atau lebih ke pembuatan keputusan? Makasih sebelumnya utk tanggapannya :D

Isaam Khalid said...

Kontrol = mengendalikan mas Ton. Pada saat melakukan kontrol tentunya berisi serangkaian pembuatan keputusan.

Simple example, "Milestone x tidak dapat dipenuhi jika kecepatan team masih seperti sekarang, dampaknya perusahaan tidak bisa menagih, maka kita harus lembur seminggu ini."

Dari contoh di atas, bisa dilihat peran informasi (informasi kecepatan team dalam penyelesaian module), yang akhirnya berdampak pada pengambilan keputusan (lembur).

Bisa kita contohkan dengan cara kerja dokter dalam menangani pasien. Dokter memasang berbagai sensor (detak jantung, tekanan darah dsb) untuk menampilkan informasi, sehingga dapat dengan baik mengambil keputusan apa yang harus dilakukan. Itulah kontrol yang aku pahami.

Kalo dari sisi kita, Sistem Informasi adalah sensornya :)

Anonymous said...

Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://www.infogue.com/bisnis_keuangan/6_prinsip_bisnis_yang_harus_diketahui_oleh_manajemen/

Anonymous said...

yup! Etika emang harus di junjung tinggi. Gara2 kejadian Enron and perusahaan yang etikanya seperti itu di Amerika, makanya sekarang booming yang namanya IT Governance alias tata kelola IT!!

Well done!

Unknown said...

bagus juga thks

Unknown said...

Thanks Bos atas Pencerahannya

saya ijin salin artikel ini di blog saya

achmadsofyan.wordpress.com

Isaam Khalid said...

Silahkan mas.. mudah-mudahan bermanfaat.

moohammad tidzy said...

mohon izin copas

Anonymous said...

Online Casino, Sportsbet365 - Vie Casino
Online Casino, Sportsbet365. Website. 1. Online Casino. Online. Bwin. william hill 1. New Online Casino. Live 바카라사이트 Blackjack. 3. Poker. 3. Casino. bet365 3. Jackpot